Skripsi
LITERASI BUDAYA HEL KETA (Studi Sosiologis Pada Masyarakat Nian, Kecamatan Miomaffo Tengah, Kabupaten Timur Tengah Utara)
XMLTujuan penelitian ini adalah untuk mengepahami dan menganalisis bentuk dan proses literasi budaya Hel Keta pada Masyarakat Nian, Kecamatan Miomaffo Tengah, Kabupaten Timur Tengah Utara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori literasi menurut Kress. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga belas orang dan teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Hel Keta mempunyai tujuan yaitu pembersihan atau penyucian dari sumpah serapah nenek moyang dan memiliki nilai moral yaitu memperbaiki dan menyatukan kedua keluarga besar suku yang sempat putus akibat peperangan. Perkembangan IPTEK yang begitu pesat membuat tradisi ini mulai mengalami perubahan praktiknya yang tidak sesuai dengan tata aturan yang semestinya. Di mana terdapat ekonomisasi budaya dan komodifikasi budaya Hel Keta itu sendiri. Maka itu diperlukan literasi untuk mempertahankan tradisi Hel Keta. Menurut Marie Clay (2005), ada dua bentuk literasi budaya yang sering dilakukan oleh masyarakat pada umumnya yaitu bentuk literasi dasar (mempelajari budaya dengan cara mendengar, membaca dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar) dan literasi visual (menggunakan indra penglihatan dalam mempelajari budaya). Begitu juga bentuk literasi budaya Hel Keta yang sering dilakukan masyarakat Nian, yaitu literasi dasar (mendengarkan arahan dari orangtua, membaca literatur lewat internet dan berkomunikasi atau bertanya kepada orang yang paham tentang tradisi Hel Keta) dan literasi visual (dengan cara terjun langsung ke tempat upacara adat Hel Keta untuk melihat praktik upacara adat Hel Keta). Ada hambatan yang didapatkan oleh masyarakat Timur Tengah Utara, termasuk masyarakat Nian dalam proses literasi budaya Hel Keta, yaitu adanya perbedaan cara pandang antara para tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat. Saran dalam penelitian ini kepada pemuka adat selain memberikan pelajaran kepada generasi muda mengenai tradisi Hel Keta juga harus menciptakan aturan adat yang tegas agar dapat mengikat masyarakat untuk terus menjalankan serta menjaga tradisi Hel Keta agar tidak hilang. Kepada tokoh agama untuk saling mendukung dalam melestrarikan tradisi Hel Keta agar budaya yang dimiliki tidak hilang identitasnya. Kepada generasi muda sebagai pewaris atau penerus tradisi Hel Keta agar tetap menjaga serta mempertahankan tradisi tersebut dan harus bisa memilah kebudayaan luar yang masuk agar tidak tergerus oleh perkembangan IPTEK, namun tetap melestarikan tradisi agar tetap ada untuk generasi berikut
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
MARSELA ADELITA MAN - Personal Name
|
Student ID |
1803030116
|
Dosen Pembimbing |
Lasarus Jehamat, S.Sos, MA - 197805242006041006 - Dosen Pembimbing 2
|
Penguji |
Drs.Herman Y. Utang,L.Ph - 196602212006041001 - Ketua Penguji
Lasarus Jehamat, S.Sos, MA - 197805242006041006 - Penguji 1 Blajan Konradus - 196102191988031001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
69201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Sosiologi
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
692.01 Man L
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |