KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BOUBOU (Studi Kasus Kelurahan Faobata Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada)

Detail Cantuman

Skripsi

KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BOUBOU (Studi Kasus Kelurahan Faobata Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada)

XML

Penelitian ini berjudul “Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Pasar Boubou Kelurahan Faobata”. Penelitian ini dilatarbelakangi pada kondisi pedagang kaki lima yang melakukan usaha dagang di bidang informal untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan tersebut adanya dorongan untuk tetap berusaha memperoleh pendapatan, kebutuhan pendidikan anak, kesehatan keluarga dan tempat tinggal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di Pasar Boubou Kelurahan Faobata Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di Pasar Boubou Kelurahan Faobata Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kebutuhan oleh Abraham Maslow. Metode Penelitian ini dengan menggunakan metode deskritif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik Porposive Sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian berjumlah 5 orang yang bekerja di sektor informal atau pedagang kaki lima di Pasar Boubou Kelurahan Faobata Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menentukan kriteria yang ditetapkan yaitu pedagang kaki lima yang berada di Pasar Boubou, berusia 30–51 tahun, berkeluarga, dan telah berdagang lebih dari satu tahun. Teknik analisis data yang digunakan empat yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. Hasil penelitian kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di Pasar Boubou Kelurahan Faobata Kecamatan Bajawa, memiliki tingkat pendapatan yang bervariasi, ada yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup ada juga yang mengeluhkan pendapatannya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama kebutuhan pendidikan anak. Tingkat pendidikan pedagang yang tidak mampu memasuki sektor formal. Kondisi kesehatan dilihat dari penyakit apa yang dikeluhkan pedagang dan keluarga serta tempat berobat. Kondisi tempat tinggal yang di miliki dilihat dari kondisi fisik bangunan dan status kepemilikan rumah. Adapun faktor yang menyebabkan pedagang kaki lima mempertahankan usahanya meliputi kebutuhan hidup, pendidikan yang rendah, keterampilan yang tidak memenuhi, kemudahan dalam memasuki sektor informal dan memiliki modal yang kecil. Dari hasil penelitian ini diharapkan sektor informal pedagang kaki lima khususnya pedang kaki lima di Pasar Boubou tampaknya harus diperhitungkan dalam konteks permasalahan tenaga kerja secara umum. Sebaiknya Pemerintah mengadahkan pembinaan sebagai unit usaha yang bertujuan mengembangkan kegiatan usaha pedagang kaki lima karena mereka merupakan kelompok yang mempunyai potensi untuk menjadi usaha formal.

Kata kunci : Kondisi sosial ekonomi, pedagang kaki lima, pasar Boubou.


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1623030046
Dosen Pembimbing
ARIS LAMBE - 196205021990031001 - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Aris Lambe - 196205021990031001 - Ketua Penguji
Hildigardis M I Nahak - 197905012006042001 - Penguji 1
Susana C. L Pellu - 197110222005012001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 RAN K
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA