Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Perilaku Anak Remaja 21-25 Tahun Dalam Keluarga ( Studi Kasus Di Desa Watunay Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada)

Detail Cantuman

Skripsi

Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Perilaku Anak Remaja 21-25 Tahun Dalam Keluarga ( Studi Kasus Di Desa Watunay Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada)

XML

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah dampak yang dialami remaja ketika orangtuanya bercerai atau waja di Desa Watunay Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada. Teori yang di gunakan di dalam penelitian ini yaitu teori struktural fungsional oleh Robert K Merton. Penelitian ini dilakukan di Desa Watunay Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada. Metode Penelitian yang di gunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan Teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah 10 orang di antaranya orangtua ( ayah ) 2 orang (ibu) 3 orang dan remaja sebanyak 5 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dampak yang dialami remaja saat orangtuanya bercerai atau waja di Desa Watunay Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada yaitu remaja melakukan perilaku menyimpang, remaja merasa terisolir dari lingkungan keluarga dan sekitarnya, remaja melakukan kekerasan terhadap anggota keluarganya, remaja membentuk sebuah geng ( LKC), dan remaja kehilangan harapan untuk menggapai cita-citanya. Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi orangtua jika ada masalah dalam keluarga jangan langsung ambil keputusan untuk berpisah,namun harus mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan secara baik demi masa depan keluarga terutama anak remaja. Jangan membuat perceraian itu menjadi cara untuk menyelesaikan masalah, karena perceraian bukan merupakan jalan utama untuk menyelesaikan sebuah masalah. Begitupun bagi tokoh adat di harapkan agar dapat mencari solusi untuk memecahkan masalah perceraian diatas dengan memberikan sanksi sesuai dengan adat yang berlaku misalnya mengaskan bahwa sebagai KATI atau denda harus berupa beberapa ternak yang mana Kerbau 3 ekor, Kuda 3 ekor serta ayam kampung 3 ekor agar perceraian orangtua dapat berkurang, dan untuk toho agama diharapkan agar lebih tegas dan keras dalam menetapkan sanksi dalam masyarakat kususnya bagi keluarga yang bercerai.


Detail Information

Item Type
Penulis
Maria Anjelina Soy - Personal Name
Student ID
1623030050
Dosen Pembimbing
Penguji
Balkis Soraya Tanof - 196801301994032001 - Ketua Penguji
Drs.Aris Lambe,M.Si - 196205021990031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 SOY D
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA