PERSEPSI DAN SIKAP GEREJA (GMIT JEMAAT ELIM TULLENG) TERHADAP (MUKULING) SUANGGI (Studi Kasus di Desa Tulleng Kecamatan Lembur Kabupaten Alor)

Detail Cantuman

Skripsi

PERSEPSI DAN SIKAP GEREJA (GMIT JEMAAT ELIM TULLENG) TERHADAP (MUKULING) SUANGGI (Studi Kasus di Desa Tulleng Kecamatan Lembur Kabupaten Alor)

XML

Tujuan dari peneliti adalah untuk mengetahui danmenjelaskan tentang Persepsi dan Sikap Gereja (GMIT Elim Tulleng) terhadap Mukuling (Suanggi).Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Tulleng Kecamatan Lembur Kabupaten Alor.Teknik yang digunakan peneliti dalam menentukan informan dalam penelitian ini,yakni teknik purposive sample. Informan pada penelitian ini berjumlah enam orang dengan kriteria satu orang Pendeta dan lima orang lainnya Presbiter. Teknik pengumpulan data terdiri atas observasi,wawancara mendalam dan studi literatur. Sedangkan teknik analisis data dipakai adalah deskriptif-kualitatif.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Persepsi dari James Gibson, teori ini menjelaskan tentang cara pandang seseorang atau pemahaman individu terhadap objek yang dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Setiap individu dapat memberikan arti atau pandangan terhadap stimulus secara berbedah meskipun objeknya sama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Persepsi dan sikap Gereja (GMIT) terhadap mukuling merupakan hal buruk yang memberi dampak negatif yang dapat merugikan orang lain dikarenakan eksistensimukuling sebagai manifestasi dari kuasa iblis yang kekuatan sihirnya dapat membinasakan orang lain dan merusak hubungan manusia dengan Tuhan. Selain itumukuling juga sebagai sarana transportasi pada masa lampau yang digunakan untuk mencapai atau melaksanakan sesuatu yang sulit dijangkau oleh manusia biasa.Sikap dan tindakan yang Gereja lakukan adalah memberikan pencerahan dari prespektif Alkitab dan melakukan penolakan terhadap mukuling serta melakukan pembinaan khusus atau mendoakan jemaat agar terbebas dari ikatan kuasa kegelapan.Saran dari Penulis yaitu Gereja perlu lebih tegas lagi bertindak menolak praktik suanggi dan mengadakan kegiatan rohani seperti ibadah KKR, PD dan pelayanan pastoral bersama hamba-hamba Tuhan dan mengadakan seminar tentang dampak praktik suanggi di Gereja. Perlu juga penulis tekankan untuk masyarakat (jemaat) Tulleng agar mampu menolak praktik Mukuling dan membatasi diri karenasebagai manusia dalam hidup dan kehidupannya wajib berpegang teguh pada Firman Tuhan dan ajaran Gereja sebagai spirit perjalanan hidup ditengah peradaban yang semakin maju dan berkembang.Oleh karena itu masyarakat Tulleng harus memiliki keyakinan bahwa hidup bermula dari Firman Tuhan dan berakhir pula pada Firman Tuhan.


Detail Information

Item Type
Penulis
SUSANA LAUFA - Personal Name
Student ID
1703030154
Dosen Pembimbing
HOTLIF ARKILAUS NOPE - 197711242005011002 - Dosen Pembimbing 1
HERMAN YOSEP UTANG - 196602212006041001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Ketua Penguji
Herman Yosep Utang - 196602212006041001 - Penguji 1
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Lau P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA