Skripsi
Deskripsi Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pelaksanaan Program Wajib Belajar 9 Tahun Di Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan (Studi Kasus di Desa Enonapi)
XMLPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pelaksanaan Program Wajib Belajar 9 Tahun di Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan (studi Kasus di Desa Enonapi dan Desa Napi).
Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan berjumlah 30 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu faktor geografis, yang memengaruhi pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun, Hal ini yang mengakibatkan beberapa anak putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan wajib belajar. Yang termasuk dalam faktor geografis yang menyebabkan anak usia sekolah di Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu jarak rumah ke sekolah dan waktu tempuh pergi-pulang sekolah. Anak-anak usia sekolah 7-12 dan 13-15 tahun di Kecamatan Kie kabupaten TTS, yang berasal dari desa Enonapi dan Desa Napi harus menempuh jarak rata-rata ±14 kilometer untuk pergi-pulang sekolah (terutama anak-anak usia sekolah yang berasal dari desa Enonapi). Karena jarak tempuh inilah yang menyebabkan beberapa anak usia sekolah 7-12 dan 13-15 tahun yang putus sekolah dengan alasan jarak tempuh rumah ke sekolah yang jauh. Faktor ekonomi, Di kecamatan Kie Kabupaten TTS faktor ekonomi memengaruhi pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. karena penghasilan orang tua yang tidak menentu dengan jenis pekerjaan orang tua sebagai petani sehingga orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan anak usia sekolah untuk bersekolah. Yang termasuk dalam faktor ekonomi ini adalah penghasilan orang tua, dan biaya sekolah. Faktor sosial budaya, Di Kecamatan Kie Kabupaten TTS faktor sosial budaya memengaruhi pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. Faktor sosial budaya yang berkaitan dengan pola pikir, pandangan, wawasan, dan sikap orang tua yang tidak mendukung dan tidak memberikan motivasi terhadap pendidikan anak terutama terhadap pendidikan wajib belajar. Sehingga ini yang menyebabkan anak-anak usia sekolah putus sekolah dan memilih untuk bekerja mencari uang. Yang termasuk dalam waktor sosial buaya yang memengaruhi pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah selatan adalah pandangan orang tua terhadap pendidikan anak, sikap orang tua terhadap pendidikan anak, dan kurangnya motivasi orang tua terhadap pendidikan anak.
Kata Kunci : Deskripsi, Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
HELENA HIANI SAKAN - Personal Name
|
Student ID |
1803010234
|
Dosen Pembimbing |
JACOB WADU - 196305301988031002 - Dosen Pembimbing 1
UMBU TAY W PARIANGU - 197812202006041002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Jacob Wadu - 196305301988031002 - Ketua Penguji
Umbu Tay W Pariangu - 197812202006041002 - Penguji 1 Adriana Rodina Fallo - 197403062009122001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
63201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Administrasi Negara
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
632.01 SAK D
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |