Pergeseran Fungsi Keluarga Dan Akibatnya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Berusia 17-20 TAHUN (Studi Kasus pada RT 14, 15, 16 di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang)

Detail Cantuman

Skripsi

Pergeseran Fungsi Keluarga Dan Akibatnya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Berusia 17-20 TAHUN (Studi Kasus pada RT 14, 15, 16 di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang)

XML

Tujuan penelitian mengetahui dan menganalisis pergeseran fungsi keluarga dan akibatnya terhadap perilaku remaja yang berusia 17-20 tahum pada RT 14, 15, dan 16 di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Teori yang di gunakan dalam Penelitian ini Teori Struktural Fungsional, dan Teori Sosialisasi atau Belajar Sosial. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif, yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah remaja akhir yang berusia 17-20 tahun pada RT 14, 15, dan 16 di Kelurahan Oesapa. Dengan jumlah informan yakni 5 (lima) orang. Teknik pengambilan informan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat purposive sampling (teknik sampling bertujuan) mampu menjawab arahan dari peneliti karena dengan menggunakan penelitian kualitatif peneliti mampu mencari tahu lebih dalam apa yang diketahui informan. Temuan hasil penelitian ini menunjukan pertama, penyebab bergesrnya fungsi keluarga antara lain adalah a). kesibukan orang tua dalam bekerja. b). kurangnya keharmonisan dari anggota keluarga, dimana peran orang tua dalam mengontrol dan mengawasi anaknya sehingga tidak terjalinnya keharmonisan di dalam lembaga keluarga tersebut, keharmonisan itu akan terwujud apabila masing-masing unsur dalam keluarga itu dapat berfungsi dan berperan sebagaimana mestinya dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dan aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat sehingga dapat tercipta interaksi sosial yang harmonis. c). Orang tua jarang untuk membimbing, berdiskusi akrab, saling terbuka saling menjaga dan memberikan pengawasan terhadap anak-anak remaja yang usianya sangat rentan. Sehingga berdampak pada remaja itu sendiri, dampaknya antara lain adalah para remaja akhir yang berusia 17-20 tersebut mencari kesenangan di luar lingkungan keluarga bersama teman-teman sebayanya. Keluyuran hingga larut malam, melakukan tawuran, mabuk mabukan dan mencuri. Saran dalam penelitian ini yang pertama, komunikasi yang akrab antara orang tua dan anak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan berkeluarga sehingga terjalin kedekatan dan keharmonisan antara orang tua dan anak-anak. Yang ke dua apabila memberikan kebebasan kepada anak harus ada pengawasan dan kontrol sosial dari orang tua sehingga anak tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. yang ke tiga Sebagai orang tua juga harus mampu dan bijak membagi waktu dan perannya dalam melaksanakan pekerjaan maupun menjalankan kewajibaannya sebagai orang tua untuk mendampingi anak-anaknya secara langsung dalam segala hal, dengan tidak mengurangi kebebasan dari seorang anak.


Detail Information

Item Type
Penulis
Sebastianus Toni - Personal Name
Student ID
1703030167
Dosen Pembimbing
BALKIS SORAYA TANOF - 196801301994032001 - Dosen Pembimbing 1
Susana C.L. Pellu - 197110222005012001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Balkis Soraya Tanof - 196801301994032001 - Ketua Penguji
Susana C.L. Pellu - 197110222005012001 - Penguji 1
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Ton P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA