MAKNA TUTURAN LI PEJO (BAHASA SYAIR) PADA TARIAN PEDO’A MASYARAKAT SABU DI DESA KEDURU KECAMATAN SABU TIMUR KABUPATEN SABU RAIJUA (KAJIAN SEMIOTIKA)

Detail Cantuman

Skripsi

MAKNA TUTURAN LI PEJO (BAHASA SYAIR) PADA TARIAN PEDO’A MASYARAKAT SABU DI DESA KEDURU KECAMATAN SABU TIMUR KABUPATEN SABU RAIJUA (KAJIAN SEMIOTIKA)

XML

Penelitian ini berjudul Makna Li Pejo pada Tarian Pedo’a Masyarakat Sabu Desa Keduru Kecamatan Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua, ditulis oleh Imelda Ratu Rodi, 2022. Dibimbing oleh Dr. Alex Djawa M, Hum selaku pembimbing I dan Drs. I Nyoman Reteg M, Hum selaku pembimbing II. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan terhadap syair li pejo yang terdapat dalam tarian pedo’a, tarian pedo’a juga merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mempererat relasi sosial kolektif dalam masyarakat Sabu. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam syair li pejo pada tarian masyarakat Sabu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskripsi kualitatif dengan metode semiotika Roland Barthes. Penelitian ini mengungkapkan makna denotasi konotasi dan mitos pada syair li pejo sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara kepada narasumber, wawancara dilakukan untuk memperoleh data secara lisan dari informen berkaitan dengan tarian pedoa dan tuturan li pejo dalam hal ini wawancara dengan “mone pejo” orang yang melantukan syair pada saat tarian pedoa, teknik kedua adalah obsevasi dilakukan untuk menyaksikan saat tarian pedo’a di pentaskan dan li pejo di tuturkan, yang ketiga teknik dokumentasi, teknik ini bertujuan untuk mengumpulkan data, untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan bukti pelaksanaan penelitian, yang terakhir teknik merekam dan catat, teknik ini dilakukan untuk merekam tuturan li pejo ketika diungkapkan dengan menggunakan alat perekam. Hasil penelitian ini menunjukkan keberadaan li pejo sebagai salah satu sastra lisan masyarakat suku Sabu yang di tuturkan pada saat tarian pedo’a dipentaskan sehingga tuturan makna yang ditemukan adalah makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos dari satuan tanda semiotika pada syair li pejo. Namun karena derasnya arus globalisasi dan perkembangan zaman dapat menggeser kedudukan dan keberadaan sastra lisan li pejo yang sarat makna oleh karena itu disarankan agar keberadaan li pejo harus tetap di pertahankan dan perlu di wariskan kepada generasi penerus suku Sabu.


Detail Information

Item Type
Penulis
IMELDA RATU RODI - Personal Name
Student ID
1601010134
Dosen Pembimbing
I Nyoman Reteg - 196001081986011002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Alex Djawa - 196108051993031001 - Ketua Penguji
I Nyoman Reteq - 196001081986011002 - Penguji 1
Dr.Karolus Budiman Jama, M.Pd - 197906102008121001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
88201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
882.01 Rod M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA