Nilai-Nilai Tradisi Adat Tenggi Watu Odi Studi Sosiologis Pada Etnis Sumba (Studi Di Desa Weri Lolo, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya

Detail Cantuman

Skripsi

Nilai-Nilai Tradisi Adat Tenggi Watu Odi Studi Sosiologis Pada Etnis Sumba (Studi Di Desa Weri Lolo, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya

XML

Tujuan penelitian untuk mengetahui Nilai-Nilai yang terkandung dalam tradisi adat tengngi watu odi pada etnis sumba di Desa Weri Lolo, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya.Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori nilai budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deksiptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumetasi. Jumlah informal dalam penelitian ini adalah 4 tokoh adat dan 2 Tokoh Masyarakat. Teknik wawancara mendalam dilakukan terhadap para informan kunci, yakni tokoh adat dan pimpinan marapu (Rato). Penelitian ini juga menggunakan data sekunder dan data primer. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelian ini menunjukan bahwa Tradisi tarik batu kubur sudah merupakan salah satu kekayaan budaya Sumba. Batu kubur merupakan batu besar yang dikerjakan secara bergotong royong oleh warga setempat, dan ditarik beramai-ramai oleh sekumpulan orang hingga mencapai tempat pendirian kubur tersebut. Hal ini yang merupakan dedikasi masyarakat terhadap arwah-arwah para leluhur yang tidak sirna setelah ratusan generasi. Ciri khas budaya megalitik di Desa Weri Lolo semakin dirasakan oleh masyarakat dengan adanya upacara persembahan kepada arwah yang tercermin dari upacara ritual adat yang terus berlangsung sampai saat ini. 6 nilai yang terkandung dalam tradisi adat tenggi watu odi yaitu nilai gotong royong, nilai etis, nilai religius, nilai edukatif, nilai sosiologis, dan nilai historis. Dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepada 1 kepada masyakat Desa Weri Lolo agar terus mempertahankan tradisi tarik batu kubur karena dapat memperkokoh hubungan dengan leluhur dan menjadi tertinggi diantara mereka dimana mereka saling membantu satu dengan yang lain sebagai bentuk persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan masyarakat. 2 Bagi generasi penerus agar mereka tetap menjaga dan melestarikan budaya tarik kubur apa lagi melupakan budaya dann ini merupakan warisan dari nenek moyang yang diturunkan ke generasi penerus dan merupakan ciri khas budaya sumba yang identik dengan jati diri. Di tengah-tengah perkembangan jaman yang semakin maju dan masduknya media-media sosial yang mempengaruh memudarnya budaya tarik batu kubur. Diharapkan generasi muda mampu mempertahankan dan menjaga keutuhan budaya tarik batu di tengah-tengah maraknya arus globalisasi.3, Bagi pemerintah adanya kerja sama pemerintah dengan tokoh adat dan tokoh masyrakat dalam mempertahankan tradisi adat tarik batu kubur (tenggi watu odi yang mengandung nilai-nilai sosial budaya dalam kehidupan bermasyrakat terlebih dalam pembangunan parawisata di Desa Weri Lolo.


Detail Information

Item Type
Penulis
CORLINA MALO - Personal Name
Student ID
1634030028
Dosen Pembimbing
HERMAN YOSEP UTANG - 196602212006041001 - Dosen Pembimbing 1
CHRISTINE ERIKA MEKA - 198501072008122004 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Herman Yosep Utang - 196602212006041001 - Ketua Penguji
Christine Erika Meka - 198501072008122004 - Penguji 1
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA