Eksistensi Pasar Barter Di Era Zaman Modern (Studi kasus Di Desa Wulandoni Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Detail Cantuman

Skripsi

Eksistensi Pasar Barter Di Era Zaman Modern (Studi kasus Di Desa Wulandoni Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur)

XML

Judul penelitian ini adalah “Eksistensi Pasar Barter Di Era Zaman Modern (Desa Wulandoni Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur)”. Pesatnya perkembangan pasar modern telah membawa dampak negatif terhadap eksistensi pasar tradisional. Namun saat ini masih ada pasar dengan menggunakan sistem barter yang tetap bertahan sampai saat ini adalah pasar barter Wulandoni. Rumusan masalahnya adalah bagaimanakah eksistensi pasar barter di era zaman modern? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis eksistensi pasar barter di era zaman modern. Penelitian ini menggunakan teori eksistensi dari Soren Kierkegaard yang menyatakan suatu keputusan yang berani diambil manusia untuk menentukan hidupnya dan menerima kosenkuensi yang telah manusia ambil. Jika manusia tidak berani berani untuk melakukannya maka manusia tidak bereksistensi dengan sebenarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahd deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi dan observasi langsung. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang terdiri dari 9 pedagang pasar barter dan 2 dari aparat desa. Hasil penelitian menunjukan dan didukung kuat oleh 4 hal pokok yaitu (1) adat istiadat, merupakan bentuk larangan yang sudah disepakati bersama antara kedua Desa yaitu Desa Bolobao dan Desa Lamalera, dalam kesepakatan bersama Desa Lamalera melarang orang-orang gunung untuk menangkap ikan paus selain orang Lamalera. (2) Tena dan Koteklema (Perahu dan Ikan Paus), perahu dianggap sebagai tempat atau rumah adat yang sacral bagi orang Lamalera dan Ikan Paus merupakan komuditas utama dalam barter yang dianggap keramat karena diyakini sebagai penjelma leluhur. (3) Prewo (Langganan) merupakan jaringan berter untuk memperoleh bahan makanan, transaksi antar langganan lebih suka lewat barter karena saling menunjungi apabila membutuhkan atau saling berjanjian untuk saling bertemu dan biasanya lokasinya adalah pasar. (4) Kondisi Geografis, lokasih pasar barter berada di pesisir Desa Wulandoni, daerah pesisir menjadi pilihan utama karena lebih pertimbangan keterjangkauan, dimana dahulu orang belum mengenal kendaraan dan teknologi sehingga akses lokasi banyak melalui jalur laut dengan mengunakan perahu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Asal-usul berdirinya pasar barter di Desa Wulandoni. (2) Proses pelaksanaan pasar barter Wulandoni. (3) Eksistensi pasar barter menurut informan. (4) Adat istiadat. (5) Perahu dan Ikan Paus. (6) Langganan. (7) Kondisi Geografis. Saran penulis untuk masyarakat Wulandoni tetap menjaga pasar barter dengan mempertahankan nilai-nilai kebersamaan, kepercayaan, kejujuran dan kerukunan antara masyarakat pesisir dan masyarakat pedalaman. Untuk Pemerintah Desa Wulandoni lebih memperhatikan pengembangan pasar barter yang dapat menjadi potensi unggul dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Lembata.

Kata Kunci: Eksistensi, Pasar Barter.


Detail Information

Item Type
Penulis
AGUSTINUS LELANG - Personal Name
Student ID
1703030186
Dosen Pembimbing
ARIS LAMBE - 196205021990031001 - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Aris Lambe - 196205021990031001 - Ketua Penguji
Hildigardis M I Nahak - 197905012006042001 - Penguji 1
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 LEL E
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA