Tarian Tradisional Lego-Lego Sebagai Alat Pemersatu Masyarakat Suku Abui Di Desa Lembur Barat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur

Detail Cantuman

Skripsi

Tarian Tradisional Lego-Lego Sebagai Alat Pemersatu Masyarakat Suku Abui Di Desa Lembur Barat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur

XML

Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana sejarah dan proses tarian lego-lego sebagai alat pemersatu masyarakat Suku Abui Desa Lembur Barat kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur, Apa makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam tarian lego-lego sebagai alat pemersatu masyarakat Suku Abui Desa Lembur Barat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur Lokasi dalam penelitian ini di Kecamatan Alor Tengah Utara. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif, Tehnik penentuan Informan di lakukan dengan cara Snowball Sampling, yaitu peneliti menentukan satu informan kunci untuk di wawancarai sehingga dapat memperoleh data yang akurat kemudian informan kunci memberikan jalan kepada peneliti untuk mencari data dari informan lain yang memilki kompetensi dan benar-benar mengetahui masalah yang diteliti. Sumber data dalam penelitian ini yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Sejarah tarian lego-lego berawal mula dari peperangan yang dimana Suku Abui, sebelum melakukan perang melawan musu. Mereka akan melakukan ritual tarian lego-lego melilingi mesbah memintah restuh dari Tuhan agar mereka pulang dengan membawa kemenagan sebelum pergi perang. (2) proses dari tarian lego-lego ketika menari tarian lego-lego harus dalam keadaan tunduk dan bernyanyi. Gambaran dari tunduk ialah ketika memohon segala sesuatu harus “tunduk atau menundukan kepala” dengan penuh kerendahan hati. (3) Makna tarian lego-lego Abui “Tara-tara miti haba tuminuku” “berbeda-beda tetap satu” artinya dalam rangkulan lingkaran tarian lego-lego tidak memandang, status sosial, agama, ras, serata musuh sekalipun. Dari formasi tarian lego-lego, laki-laki dan perempuan diibaratkan sepaket yaitu tidak bisa di pisahkan antara satu dengan yang lain. (4) nilai-nilai yang terkandung dalam tarian lego-lego adalah, nilai religi, nilai sosial, nilai keindahan dan persatuan.

Kata kunci : Tarian lego-lego, masyarakat Abui, alat pemersatu


Detail Information

Item Type
Penulis
chesilia Balol - Personal Name
Student ID
1801090003
Dosen Pembimbing
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 19861029201903008 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Susilo Setyo Utomo - 198906242014041001 - Ketua Penguji
Fransina Aprilyse Ndoen - 198608022014042001 - Penguji 1
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 198610292019031008 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA