POLA ASUH ORANG TUA SINGLE PARENT (IBU) TERHADAP PERILAKU ANAK BERUSIA 13-18 TAHUN

Detail Cantuman

Skripsi

POLA ASUH ORANG TUA SINGLE PARENT (IBU) TERHADAP PERILAKU ANAK BERUSIA 13-18 TAHUN

XML

Pola asuh merupakan cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebagai perwujutan dari rasa tanggung jawab kepada anak di mana tanggung jawab untuk mendidik anak ini merupakan tanggung jawab primer. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk pola asuh orang tua single parent (ibu) terhadap perilaku anak berusia 13-18 tahun dan bagaimanakah dampak dari pola asuh . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pola asuh orang tua single parent (ibu) terhadap perilaku anak berusia 13-18 tahun dan untuk mengetahui dampak dari pola asuh tua single parent (ibu) terhadap perilaku anak berusia 13-18 tahun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola asuh oleh Hurlock dan teori peran oleh Robert Linton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10 single parent dan 10 remaja umur 13-18 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi serta wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga tipe pola asuh yang dilakukan oleh orangtua single parent (Ibu) 1.) pola asuh otoriter, 2.) pola asuh demokratis dan 3.) pola asuh permissif sedangkan dampak dari pola asuh yang diterapkan secara berbeda pada anak ini, menimbulkan perilaku yang berbeda pada anak tersebut. Kesimpulan penelitian ini yakni :1.) pola asuh otoriter, terjadi pada orang tua single parent dengan pola pengasuhan yang di dapat oleh orang tua sebelumnya, lingkungan sosial dan fisik tempat dimana keluarga itu tinggal, tingkat pendidikan yang rendah, dan status single parent akibat perceraian dengan kasus perselingkuhan serta kekerasan yang di lakukan oleh pasangan sebelum bercerai. Pola asuh demokratis, terjadi dimana orangtua sangat memperhatikan kebutuhan anak dan mencukupinya sesuai kebutuhan anak dan Pola asuh permisif terjadi pada orang tua single parent dengan tingkat pendidikan yang rendah, status ekonomi, dan orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. 2.) Dampak dari pola asuh otoriter terhadap anak lebih cenderung memunculkan perilaku agresif. Pola asuh demokratis berdampak pada anak yakni anak selalu patuh dengan aturan yang ada. Pola asuh Permissif memiliki dampak dimana anak cenderung melakukan apa yang dianggapnya benar. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat disampaikan sebagai berikut: 1) bagi orang tua harus memperhatikan pola asuh yang diberikan pada anak dan dampaknya pada kehidupan anak di masa mendatang, 2.) untuk orang tua yang bersikap sangat otoriter diharapkan lebih melonggarkan aturannya yang ketat dan lebih mengetahui apa yang diinginkannya oleh anak.

Kata kunci : Pola Asuh Otoriter, Single Parent, Remaja Umur 13-18 Tahun


Detail Information

Item Type
Penulis
MARIA ANGELINA TUTO DOSI - Personal Name
Student ID
1703030131
Dosen Pembimbing
SUSANA C L PELLU - 197110222005012001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
HJ Dra. Balkis Soraya Tanof, M.Hum - - Ketua Penguji
Susana C L Pellu - 197110222005012001 - Penguji 1
Dr.Drs. Chris S. Oiladang, M.si - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
SOSIOLOGI
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 ENJEL
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA