Wanprestasi dalam Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pegadaan Instalasi Tong Sampah Non Organik (Studi Kasus Kabupaten Manggarai)

Detail Cantuman

Skripsi

Wanprestasi dalam Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pegadaan Instalasi Tong Sampah Non Organik (Studi Kasus Kabupaten Manggarai)

XML

Pengadaan barang dan jasa yang direncanakan pemerintah tidak akan terlepas dari pihak lain yang membantu mewujudkan rencana tersebut dalam hal ini pihak penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pihak pemerintah diberikan wewenang untuk melakukan pengadaan barang dan jasa melalui pembuatan kontrak berdasarkan Peraturan Presiden tentang pengadaan barang dan jasa. Dalam proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan tidak jarang terjadi ketidak puasan yang dirasakan oleh pemerintah yang berujung pada pemutusan kontrak secara sepihak. Dengan adanya pemutusan kontrak ini maka timbulah sengketa antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan penyedia barang/jasa. Oleh karena merasa dirugikan pihak yang diputuskan kontraknya dalam hal ini CV.Patrada melayangkan tuntutan dengan Nomor:2/pdt.G/2021/PNRtg. Berdasarkan judul skripsi Wanprestasi dalam Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengadaan Instalasi Tong Sampah Non Organik (Studi Kasus Kabupaten Manggarai). Peneliti ingin mengetahui pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan pengadaan instalasi pengelolaan tong sampah non organik serta yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara Nomor: 2/Pdt.G/ 2021.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris yang artinya mengkaji hukum dan realitas atau kenyataan dalam masyarakat. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara deskrptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menjelaskan perjanjian pemborongan yang dilakukan sudah sesuai dengan syarat-syarat sahnya suatu perjanjian. Pemutusan perjanjian pemborongan yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen karena merasa pihak penyedia barang tidak dapat memperbaiki kinerjanya setelah diberikan surat teguran sebanyak tiga kali yang menghasilkan tong sampah yang diperjanjikan tidak sesuai dengan perjanjian. Penyedia barang yang diputuskan kontraknya secara sepihak merasa dirugikan karena pemutusan perjanjian sepihak yang dilakukan, sehingga memutuskan untuk melayangkan tuntutan dengan Nomor: 2/Pdt.G/2021/ PN Rtg. Terkait pertimbangan hakim yang digunakan dalam Putusan Pengadilan Negeri Ruteng Nomor: 2/Pdt.G/2021/PN Rtg, dasar pertimbangan hakim yang digunakan belum sesuai karena seharusnya penilaian mengenai spesifikasi tong sampah yang dihasilkan juga harus bisa menjadi pertimbangan dalam pemutusan perkara ini, karena perjanjian ini adala perjanjian pengadaan barang dan jasa.
Peneliti menyarankan agar kedua belah pihak dapat saling menjaga komunikasi serta melaksanakan semua yang diperjanjikan sesuai dengan surat perjanjian yang ada.
Kata Kunci: Pemborongan Pekerjaan, Wanprestasi, Pemutusan Perjanjian, Pertimbangan Hakim.


Detail Information

Item Type
Penulis
Hermina Intan Talu - Personal Name
Student ID
1802010267
Dosen Pembimbing
Sukardan Aloysius, S. H. M. Hum - 19590906 198601 1 001 - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
74201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Hukum
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
742.01 Tal W
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA