Peran Humas dalam Mengkomunikasikan Upaya Relokasi Hunian Korban Bencana Banjir Bandang Kecamatan Ile Ape (Studi Kasus pada Bagian Humas Pemda Lembata)

Detail Cantuman

Skripsi

Peran Humas dalam Mengkomunikasikan Upaya Relokasi Hunian Korban Bencana Banjir Bandang Kecamatan Ile Ape (Studi Kasus pada Bagian Humas Pemda Lembata)

XML

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran humas dalam mengkomunikasikan upaya relokasi hunian korban bencana dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam mengkomunikasikan upaya relokasi tersebut. Teori dalam penelitian ini adalah Empat (4) Peran Humas menurut Cutlip-Centter-Broom. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan metode Studi Kasus dan Obyek penelitian adalah aktifitas yang dilakukan Humas dalam upaya mengkomunikasikan relokasi hunian korban bencana banjir bandang Kecamatan Ile Ape. Teknik pengumpulan data Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah Tujuh (7) orang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa humas menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan perannya masing-masing, dimana humas sebagai fasilitator komunikasi menjebatani komunikasi dua arah agar dalam mengkomunikasikan upaya relokasi tidak mengalami konflik antara Humas Pemda dan Masyarakat. Peran humas sebagai fasilitator pemecah masalah dimana humas bekerja sama dengan OPD-OPD terkait dan kepala-kepala desa yang terkena bencana memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang relokasi hunian demi keselamatan semua masyarakat, Teknisi komunikasi dimana adanya dikumentasi yang dilakukan dan pendataan kerusakan dan korban untuk di rilis ke media dan Pakar Humas yakni pemda Lembata dalam merelokasi bantuan hunian bagi warga yakni melakukan memfasilitasi perpindahan warga melalui media Calling kerja sama dengan dinas Kominfo dan Media Lokal. Faktor penghambat yang didapatkan humas pemda dalam mengkomunikasikan upaya relokasi tersebut Hambatan Psikologi, hambatan ini disebut oleh Joseph Devito. Komunikasi yang ada bisa juga terhalangi oleh sikap,kepercayaan, atau nilai dari individu masing-masing. Hal ini mempengaruhi bagaimana cara kita manafsirkan simbol-simbol ketika berkomunikasi. Sehingga masing-masing memiliki opini dan iterpretasi terhadap suatu hal, jika pemikiran seseorang tidak berubah maka dapat menghambat jalannya komunikasi. dalam kaitannya dalam penelitian ini masyarakat masi sangat menjunjung tinggi nilai budaya mereka, sehingga ketika ada himbauan untuk direlokasi masih ada beberapa masyarakat desa tertentu yang menolak untuk di relokasi dengan alasan adat istiadat tersebut. kampung mereka merupakan kampung adat dimana mereka dilahirkan dikampung tersebut dalam bahasa adat Tale Bote dikuburkan didesa ini sebab desa lewotolok merupakan desa Induk dari semua desa sehingga tidak bisa dikosongkan.
Kata Kunci: Peran Humas,Humas Pemerintah,Komunikasi,Relokasi Hunian,Ile Ape


Detail Information

Item Type
Penulis
Katharina Perada Resing - Personal Name
Student ID
1703050150
Dosen Pembimbing
Penguji
Drs. Lukas Lebi Daga,M.Si - 195911121987021001 - Ketua Penguji
I GUSTI A. R. PIETRIANI - 8897023419 - Penguji 1
Monika Wutun, S,Sos, M.I.Kom - 19830111 201404 2 001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
70201
Edisi
Published
Departement
Ilmu Komunikasi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
702.01 Res P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA