Semiotika Motif Songke Cibal Studi di Kelurahan Pagal Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai

Detail Cantuman

Skripsi

Semiotika Motif Songke Cibal Studi di Kelurahan Pagal Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai

XML

Judul penelitian ini adalah “Semiotika Motif Songke Cibal Studi di Kelurahan Pagal Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai”. Kain songke sudah menjadi identitas tersendiri bagi masyarakat Manggarai. Motifnya yang beragam dan memikat memiliki daya jual yang tinggi. Songke sebagai sebuah motif dalam pakaian memiliki makna tertentu bagi masyarakat Manggarai. Songke juga menjadi identitas daerah. Kain tenun songke biasa disebut lipa atau towe. Kata lipa hampir sama dengan kata towe. Kedua kata tersebut sama-sama menunjuk pada pengertian kain sarung yang dipakai pria atau laki-laki disebut tengge, dan kalau dipakai oleh perempuan disebut deng. Lipa dipakai oleh laki-laki dan perempuan pada waktu acara adat, acara penting dan dipakai sehari-hari. Permasalahan dalam penelitian ini adalah motif-motif songke yang kurang diketahui maknanya oleh masyarakat pada zaman sekarang. Banyak yang berpikir bahwa itu hanyalah motif untuk memperindah kain tenun. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan motif-motif dan makna sosial yang terdapat pada setiap motif songke di Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai melalui identifikasi tenun songke, proses pembuatan songke, motif-motif songke, makna sosial yang terkandung pada motif songke dan implikasi sosiologis dari motif-motif songke tersebut. Dalam menjelaskan masalah ini digunakan teori semiotika dimana setiap motif songke mengandung makna konotasi dan juga makna denotasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam menganalisis data yang diperoleh dari lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi, sedangkan teknik analisis dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dan menarik kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang yang terdiri dari: 4 penenun songke, 1: tokoh masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya beberapa motif songke yang masih digunakan sampai sekarang dan maknanya hanya diketahui oleh orangorang tertentu. Dari beberapa motif di atas menunjukan bahwa secara konotasi songkeadalah refleksi kehidupan bagi orang Manggarai baik dengan sesama, dengan alam, dan sang pencipta melalui motif-motif yang ada pada kain songke. Secara denotasi, songke adalah sebuah kain yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Kesimpulannya bahwa dari sekian banyak motif songke hanya tersisa beberapa motif yang masih sering digunakan hingga sekarang. Motif-motif tersebut antara lain : motif ntala, motif wela kaweng, motif wela runu, motif mata manuk, motif jok, motif su’i dan motif ranggong. Secara sosial songke dimaknai sebagai atribut budaya untuk menunjukkan identitas diri dimana penggunaan songke dijadikan sarana untuk menunjukkan diri sebagai orang Manggarai. Saran kepada masyarakat Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai dan seluruh masyarakat Manggarai agar tetap melestarikan kain tenun songke.


Detail Information

Item Type
Penulis
Angela Merici Juita - Personal Name
Student ID
1503030044
Dosen Pembimbing
LASARUS JEHAMAT - 197805242006041006 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Ketua Penguji
Lasarus Jehamat - 197805242006041006 - Penguji 1
Yermia Djefri Manafe - 197003032005011001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
FISIP
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Jui S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA