Skripsi
Perhitungan Harga Pokok Produksi Agroindustri Pengolahan Jagung Pada Industri Rumah Tangga Sima Indah
XMLABSTRAK
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI AGROINDUSTRI PENGOLAHAN JAGUNG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SIMA INDAH Luminata Edvanti Nago *), S. S. P. Pudjiastuti **),I Wayan Nampa ***) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode activity based costing (ABC) dan metode tradisional, serta perhitungan harga pokok produksi mengunakan metode activity based costing dan metode tradisional. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu data perusahaan dengan melakukan wawancara kepada semua pihak yang berkaitan atau terlibat dalam industri rumah tangga yaitu manajer atau pemilik dan tenaga kerja pada industri rumah tangga tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan analisis data menggunakan persamaan yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode activity-based costing memberikan perhitungan yang lebih terperinci dan akurat dari sistem tradisional, yaitu untuk produk jagung rasa udang sebesar Rp 6.585,- emping jagung sebesar Rp 12.689,- dan marning jagung sebesar Rp 15.204. 2) Perhitungan harga pokok produksi menggunakan sistem tradisional memberikan perhitungan yang lebih mahal dari system activity based costing. Karena pada sistem tradisional hanya membebankan pada satu cost driver saja yaitu jumlah unit yang di produksi sedangkan pada activity based costing proses pembebanan cost driver lebih banyak. Selain itu, pada sistem tradisional pembebanan berdasarkan perubahan unit dan volume produk yang diproduksi, sehingga hasil perhitungan yang diperoleh lebih besar atau mahal. 3) Perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode activity based costing apabila dibandingakan dengan metode tradisional maka memberikan hasil yang lebih besar. Perbedaan yang terjadi disebabkan karena pembebanan biaya overhead pabrik pada masing-masing produk. Pada metode tradisional biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja yaitu jumlah unit yang diproduksi , sedangkan pada metode activity based costing biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada banyak cost driver sehinggan activity based costing system mammpu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap produk secara tepat berdasar konsumsi masing-asing aktivitas. Kata kunci: Harga Pokok Produksi; Industri Rumah Tangga; Jagung *) Penulis **) Pembimbing 1 ***) Pembimbing 2
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Luminata Edvanti Nago - Personal Name
|
Student ID |
1704020132
|
Dosen Pembimbing |
SONDANG PUDJIASTUTI - 195904201987022001 - Dosen Pembimbing 1
I WAYAN NAMPA - 198303232012121002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
SONDANG PUDJIASTUTI - 195904201987022001 - Ketua Penguji
I Wayan Nampa - 198303232012121002 - Penguji 1 Doppy Roy Nendissa - 196303051988031002 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Agribisnis
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.01 Nag P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |