Skripsi
STUDI TENTANG MAKNA FILOSOFIS DALAM UPACARA POGO PASE SOSO GELU NGADHU DOKE (PERGANTIAN NGADHU DOKE) PADA MASYARAKAT ADAT WOE SEBO DESA RAKALABA KECAMATAN GOLEWA BARAT KABUPATEN NGADA
XMLABSTRAK
Wele, Eugenia Anselmia Loko Wele 2022. Studi Tentang Makna
Filosofis Dalam Upacara Pogo Pase Soso Gelu Ngadhu Doke (Pergantian
Ngadhu Doke) Pada Masyarakat Adat Woe Sebo Desa Rakalaba, Kecamatan
Golewa Barat Kabupaten Ngada. (Dr. Leonard Lobo., M.Kes sebagai
pembimbing I dan Dr. Petrus Ly., M.Si sebagai pembimbing II).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tata cara upacara
“Pogo Pase Soso Gelu Ngadhu Doke” (pergantian Ngadhu Doke) pada
masyarakat adat Woe Sebo Desa Rakalaba, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten
Ngada dan apa makna filosofis yang terkandung dalam upacara “Pogo Pase Soso
Gelu Ngadhu Doke” pada masyarakat adat Woe Sebo Desa Rakalaba, Kecamatan
Golewa Barat, Kabupaten Ngada?. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan tahapan upacara “Pogo Pase Soso Gelu Ngadhu Doke”
(pergantian Ngadhu Doke) pada masyarakat adat Woe Sebo Desa Rakalaba,
Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada dan mendeskripsikan makna
filosofis yang terkandung dalam upacara “Pogo Pase Soso Gelu Ngadhu Doke”
(pergantian Ngadhu Doke) pada masyarakat adat Woe Sebo Desa Rakalaba,
Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada.
Penelitan ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif
kualitatif, yaitu dengan cara mencari informasi yang ada, mendeskripsikan dengan
jelas tujuan yang akan dicapai. Data yang telah dikumpulkan baik data primer
maupun data sekunder yang telah diperoleh dari lapangan diuraikan dengan jelas
sehingga mudah dipahami. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara
dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah ketua suku, tokoh adat dan
masyarakat adat di Desa Rakalaba, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tahapan upacara “Pogo Pase Soso
Gelu Ngadhu Doke” (pergantian Ngadhu Doke) melalui 14 tahapan yang terdiri
dari utu bhou ana woe (pertemuan atau rapat anggota suku), ga’e pu’u sebu
(mencari pohon sebu), po’o pu’u sebu (memberi tanda pohon sebu), pa’i tibo (alat
penunjuk) gose pawo dan ja’i pawo (tanda deklarasi), dua pogo Ngadhu (pergi
memotong pohon sebu), bhei Ngadu (junjung ngadhu), soka Ngadhu (tarian
diiringi nyanyian), weti Ngadhu (membuat ukiran pada ngadhu), koe soa Ngadhu
(gali lubang ngadhu), mula Ngadhu (menanam ngadhu), sewi Ngadhu (memberi
atap ngadhu), Ka Ngadhu (makan bersama), kela nio (membela kelapa).
Pergantian Ngadhu Doke telah dilakukan dan tetap mengacu pada tata cara
pendahulu. Secara umum tahapan upacara pergantian Ngadhu Doke mengandung
makna filosofis yaitu mereka meyakini bahwa, Dewa Zeta (Allah yang
menciptakan langit dan bumi), dan Nitu Zale ( Leluhur) merupakan satu kesatuan
yang tidak terlepas dengan kata lain saling terhubung denggan leluhur asal dan
lewat ritual adat dapat menghadirkan mereka untuk meminta tuntunan.
Kata kunci: Makna Filosofis, Upacara Pogo Pase Soso Gelu Ngadhu Doke
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
EUGENIA ANSELMIA LOKO WELE - Personal Name
|
Student ID |
1701070053
|
Dosen Pembimbing |
Leonard Lobo - 195912311987021005 - Dosen Pembimbing 1
Petrus Ly - 1959121119861002 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Anif Istianah - 198812112019032013 - Ketua Penguji
LEONARD LOBO - 195912311987021005 - Penguji 1 Petrus Ly - 195912111986011001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
87205
|
Edisi |
Published
|
Departement |
FKIP PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
872.05 WEL S
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |