Studi Kelayakan Lokasi Usaha Budidaya Ikan Bandeng (Chanos – Chanos., Forskall) Pada Tambak Di Desa Huwaga, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua

Detail Cantuman

Skripsi

Studi Kelayakan Lokasi Usaha Budidaya Ikan Bandeng (Chanos – Chanos., Forskall) Pada Tambak Di Desa Huwaga, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua

XML

Sektor perikanan adalah faktor yang prospektif di Indonesia. Laut yang luas dan garis pantai yang panjang menjadi daya dukung yang sangat baik untuk pengembangan sektor tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sektor perikanan untuk penyediaan kebutuhan pangan masyarakat. Perkembangan produksi perikanan Indonesia tahun 2017 mencapai 22,718,622 juta ton. Produksi tersebut merupakan kontribusi dari produksi perikanan tangkap mencapai 6,603,631 juta ton dan produksi perikanan budidaya mencapai 16,114,991 juta ton (Satu Data Kelautan Dan Perikanan, 2018). Studi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya ikan bandeng, di kawasan tambak di Desa Huwaga Kecamatan Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua.
Penelitian ini telah dilaksanakan selama 44 hari mulai dari bulan Juli sampai bulan Agustus 2021 pada tambak budidaya ikan bandeng (Chanos-chanos) di Desa Huwaga Kabupaten Sabu Raijua. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara, dan pengujian tekstur tanah pada Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana serta Laboratorium BPTP NTT. Variabel yang diukur: topografi dan hidrologi, kondisi tanah, kualitas air, Iklim.
Hasil penelitian menyatakan bahwa hanya ada satu pembudidaya di Desa Huwaga yaitu Bapak Lamber. Bapak Lamber sudah tujuh tahun lebih bekerja sebagai pembudidaya ikan bandeng. Benih yang digunakan yaitu berasal dari alam sekitar lokasi dengan ukuran 8-10 cm dengan padat penebaran berkisar 1000 sampai 1.500 ekor/ha. Nilai kelerengan 1,0%, dan pasang surut 0,2-0,5 m. Pakan yang digunakan oleh pembudidaya yaitu pakan alami dan pakan buatan (piu superindo).
Sementara itu, hasil pengukuran ketebalan tanah sampai mencapai batuan adalah 2,5 m, serta persentase tanah liat 0,15%. Nilai rata-rata kualitas air yaitu: kecerahan 0,40 m, suhu 25, 83 ºC, Salinitas 15,83 ppt, 8,03, pH 8,03. Iklim di Huwaga menyatakan curah hujan tahunan 88.3-104,6 mm/tahun serta bulan kering <1 mm/tahun. Analisis kesesuaian lahan menyatakan bahwa nilai Jumlah nilai hasil keseluruhan pada tambak budidaya adalah 26 poin. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa lokasi usaha tambak budidaya ikan bandeng di Desa Huwaga Kecamatan Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua masih layak untuk usaha tambak budidaya ikan bandeng.

Kata Kunci: Ikan Bandeng, Sabu Raijua, Studi Kelayakan, Tambak.


Detail Information

Item Type
Penulis
MERANIA HABA DEGO - Personal Name
Student ID
1713010029
Dosen Pembimbing
SUNADJI - 196504171992031002 - Dosen Pembimbing 1
WELEM TURUPADANG - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Sunadji - 196504171992031002 - Ketua Penguji
WELEM TURUPADANG - - Penguji 1
WESLY PASARIBU - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54243
Edisi
Published
Departement
Budidaya Perairan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.43 DEG S
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA