Prevalensi dan Faktor Risiko Koksidiosis pada Sapi Bali (Bos sondaicus) di Kabupaten Kupang

Detail Cantuman

Skripsi

Prevalensi dan Faktor Risiko Koksidiosis pada Sapi Bali (Bos sondaicus) di Kabupaten Kupang

XML

Peternakan merupakan sub sektor pertanian yang turut berperan serta dalam mendukung ketahanan pangan nasional.Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan populasi dan mempercepat penyebaran ternak besar adalah dengan cara pemeliharaan ternak yang baik dan benar, hal tersebut sangat mempengaruhi perkembangbiakan serta terjaminnya kesehatan ternak. Ternak sapi, khususnya sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasil daging yang mampu memenuhi kebutuhan akan gizi hewani dan menjadi salah satu komoditas ekonomi yang menjanjikan dan memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat. Kabupaten Kupang sebagai bagian dari Provinsi NTT merupakan daerah yang memiliki potensi produksi ternak sapi yang baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prevalensi dan menganalisis faktor risiko koksidiosis pada sapi balidi Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel feses sapi segar yang terdapat pada Kabupaten Kupang, dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 171 ekor sapi yang dihitung berdasarkan rumus yang ada. Data dihitung menggunakan rumus prevalensi, ditampilkan menurut metode statistika deskriptif, berdasarkan faktor resiko, nilai odds ratio (OR) dan selangnya pada confidence interval (CI) serta uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan Prevalensi infeksi koksidia (Eimeria)dikabupatenKupang sebesar 97,07 % dan dengan infeksi rata-rata 473 OTGT. Berdasarkan penelitian tidak ditemukan faktor risiko yang secara nyata mempengaruhi kejadian koksidiosis pada sapi bali di kabupaten Kupang.

Kata kunci : Sapi, Koksidia, Koksidiosis

Livestock is an agricultural sub-sector that plays a role in supporting national food security. Efforts that can be made to increase the population and accelerate the spread of large livestock are by means of good and correct livestock raising, this greatly affects breeding and ensuring livestock health. Cattle, especially beef cattle, is one of the meat-producing resources capable of fulfilling the need for animal nutrition and is a promising economic commodity that has an important meaning in people's lives. Kupang Regency as part of the NTT Province is an area that has good potential for cattle production. The purpose of this study was to determine the prevalence and to analyze the risk factors for coccidiosis in Bali cattle in Kupang Regency. This research was conducted by taking samples of fresh cow faeces in Kupang Regency, with the number of samples taken as many as 171 cows which were calculated based on the existing formula. Data were calculated using prevalence formulas, presented according to descriptive statistical methods, based on risk factors, odds ratio (OR) value and the intervals on the confidence interval (CI) and the chi-square test. The results showed the prevalence of coccidia infection (Eimeria) in Kupang district was 97.07% and with an average infection of 473 OTGT. Based on the research, there were no risk factors that significantly influenced the incidence of coccidiosis in Bali cattle in Kupang district.

Key words: Cattle, Coccidia, Coccidiosis


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
1409010052
Dosen Pembimbing
AJI WINARSO - 198501012010121009 - Dosen Pembimbing 1
JULIANTY ALMET - 198207312009122006 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Dewy F L Djungu - - Ketua Penguji
Aji Winarso - 198501012010121009 - Penguji 1
Julianty Almet - 198207312009122006 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54261
Edisi
Published
Departement
Kedokteran Hewan
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.61 San P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA