Proses Dan Makna Ritual “Bane” Suku Atoni Pah Meto Di Desa Oesena Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara

Detail Cantuman

Skripsi

Proses Dan Makna Ritual “Bane” Suku Atoni Pah Meto Di Desa Oesena Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara

XML

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses dan makna dari kegiatan Ritual Bane Suku Atoni Pah Meto. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik. Teori ini menjelaskan bahwa interaksi simbolik menunjukan pada sifat khas manusia dari interaksi antara manusia, dalam upacara Ritual Bane yang mempunyai ciri khas biasa dilaksanakan oleh masyarakat Atoni yang dimana upacara ritual ini masih tetap dilaksanakan dan dipertahankan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oesena Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara. Informan dalam penelitian ini yaitu masyarakat dan tokoh adat yang berada di Desa Oesena Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang diamati. Teknik pengumpulan data dalam penelian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan tentang proses Ritual Bane dalam pemilihan lahan yang akan dijadikan Lele Tolas oleh masyarakat adat Atoni Pah Meto selalu mengawalinya dengan tahapan permohonan ijin. Permohonan ijin dimaksud dilakukan pertama-tama kepada Uis Neno (dewa langit atau Tuhan) melalui Be’i Nai (arwah leluhur), yang selanjutnya diikuti dengan permohonan ijin kepada Tobe. Makna atau arti dari setiap hal yang dilakukan suku Atoni Meto pada proses upacara pemilihan lahan (Bane) yang akan dijadikan Lele Tolas oleh suku Atoni Meto yang dilaksanakan dengan penuh kesungguhan doa dan persembahan berupa korban persembahan seperti ternak terpilih berupa sapi, ayam, babi dan kambing serta beras, sirih-pinang, minuman keras (sopi) dan lilin. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses interaksi antara masyarakat dengan alam nenggunakan simbol-simbol yang telah ada yakni pemberian kurban, lilin, siri pinang dan juga sopi sebagai simbol mereka berkomunikasi dengan alam dan leluhur pada Ritual Bane, sedangkan makna Ritual Bane yaitu berupa simbol, seperti pemberian kurban, lilin, siri pinang dan juga sopi sebagai simbol bahasa perantara masyarakat dengan alam dan juga arwah leluhur nenek moyang yang sudah meninggal melalui simbol-simbol yang ada yang telah dipercayai sejak lama oleh masyarakat Desa Oesena. Saran penulis untuk Tua Adat, masyarakat dan pemerintah Desa Oesena agar tetap melaksanakan dan mempertahankan tradisi ritual Bane yang merupakan peninggalan dari para nenek moyang atau leluhur yang masih ada sampai saat ini.


Detail Information

Item Type
Penulis
Reynaldi Fudikoa - Personal Name
Student ID
1503030125
Dosen Pembimbing
YERMIA DJEFRI MANAFE - 197003032005011001 - Dosen Pembimbing 1
SUSANA C L PELLU - 197110222005012001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Yermia Djefri Manafe - 197003032005011001 - Ketua Penguji
Susana C L Pellu - 197110222005012001 - Penguji 1
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Fud P
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA