Skripsi
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Pada “Tambak Halilintar” Di Desa Sumurgung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur
XMLSalah satu komoditas primadona akuakultur yang memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia adalah udang vaname (Litopenaeus vannamei) karena permintaan pasarnya yang tinggi. Salah satu lokasi yang melakukan kegiatan budidaya udang vaname di Kabupaten Tuban adalah "Tambak Halilintar" yang telah beroperasi sejak tahun 2012. Sama seperti usaha lainnya, tujuan dari kegiatan budidaya perairan adalah untuk mendapatkan keuntungan dari sejumlah modal yang ditanamkan. Dalam menjalan usaha budidaya, dilakukan manajemen input seperti pakan dan benur untuk menghasilkan output berupa udang segar. Setelah udang diproduksi, terlebih dahulu udang harus dijual agar usaha mendapatkan penerimaan. Berdasarkan penerimaan yang didapatkan, penting dilakukan kalkulasi finansial untuk mengetahui kondisi usaha secara finansial menguntungkan atau merugikan. Dalam menjalankan usaha dihadapi tantangan yang tentunya diatasi dengan solusi yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha budidaya udang vaname, proses produksi udang vaname, proses pemasaran udang vaname, serta tantangan produksi yang dihadapi dan solusi yang diterapkan pada “Tambak Halilintar”. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha “Tambak Halilintar” dikatakan layak secara finansial baik berdasarkan analisis aspek finansial jangka pendek yang meliputi investasi usaha, biaya total, penerimaan, keuntungan, Revenue Cost ratio dan Break Even Point, serta berdasarkan analisis aspek finansial jangka panjang yang meliputi Net Present Value, Net Benefit Cost ratio dan Payback Period. Proses produksi udang vaname yang dilakukan meliputi kegiatan persiapan kolam, persiapan air, penebaran benur, manajemen pemberian pakan, manajemen kualitas air, manajemen penyakit dan pertumbuhan, serta panen. Pemasaran udang vaname meliputi bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan tempat. Proses pemasaran dimulai saat udang segar hasil produksi petambak sepenuhnya dibeli oleh pihak supplier udang segar, kemudian udang segar dijual pada cold storage atau pabrik pengolahan udang untuk diolah, kemudian didistribusikan dan dijual pada konsumen. Selama menjalankan operasional kegiatan budidaya, dihadapi tantangan dan hambatan khususnya terkait pada proses produksi dan penjualan udang. Tetapi masalah yang ada dihadapi dengan solusi yang adaptif.
Kata kunci : Budidaya, Finansial, Kelayakan, Pemasaran, Udang vaname
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
CHRISTIAN SAMUEL WONGSO - Personal Name
|
Student ID |
1813010005
|
Dosen Pembimbing |
SUNADJI - 196504171992031002 - Dosen Pembimbing 1
MARCELIN DJ RATOE OEDJOE - 195801221987022001 - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Sunadji - 196504171992031002 - Ketua Penguji
Marcelin Dj Ratoe Oedjoe - 195801221987022001 - Penguji 1 Yuliana Salosso - 197507011999032001 - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
54243
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Budidaya Perairan
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
542.43 WON A
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |