Fungsi Kaus Nono Bagi Atoni Meto Di Desa Oetulu Kecamatan Musi Kabupaten Timor Tengah Utara

Detail Cantuman

Skripsi

Fungsi Kaus Nono Bagi Atoni Meto Di Desa Oetulu Kecamatan Musi Kabupaten Timor Tengah Utara

XML

ABSTRAK. Penelitian ini berjudul “Fungsi Kaus Nono Bagi Atoni Meto di Desa Oetulu Kecamatan Musi Kabupaten Timor Tengah Utara”. Masalah penelitian adalah Bagaimana proses dan fungsi upacara Kaus Nono bagi Atoni Meto di Desa Oetulu Kecamatan Musi Kabupaten Timor Tengah Utara ?Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan menganalisis Fungsi Kaus Nono bagi kehidupan masyarakat di Desa Oetulu Kecamatan Musi Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yakni gambaran tentang bagaimana proses dan fungsi Kaus Nono bagi masyarakat di Desa Oetulu Kecamatan Musi Kabupaten Timor Tengah Utara. Penentuan informan secara purposive sampling, informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari 2 orang TokohAdat, 5 orang Masyarakat yang Sudah Melakukan Kaus Nono, dan 3 orang Tokoh Masyarakat Teori yang digunakan dalam pisau analisis yaitu teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam perkawinan Atoni Meto, Ritus Kaus Nono merupakan suatu hal yang wajib dilakukan. Proses pelaksanaan ritus Kaus Nonohanya boleh dilakukan di Oe Kanaf dari Nono asli perempuan yang akan melakukan Kaus Nono, jalannya proses Kaus Nono dipimpin oleh Tua Adat yang dipercayai untuk melakukan Kaus Nono, dan yang mengikuti ritual hanya keluarga bati saja. Keberadaan suatu nama marga dengan berbagai peri kehidupan yang ada didalamnnya diyakini oleh orang meto, dibawa oleh para leluhur terdahulu. Nama marga dipahami oleh orang meto dengan istilah nono. Setiap nono memiliki aturan dan nilai kehidupan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pemahaman orang meto terhadap kedudukan laki-laki sebagai pemberi kehidupan mengharuskan perempuan untuk masuk dan beradaptasi dengan nilai dan aturan hidup dari klen laki-laki yang menjadi suaminnya. Kaus nono hadir sebagai pemberi identitas bagi perempuan meto untuk dapat menyatu dengan klen suami baik secara jasmani maupun spiritual. Perempuan meto hanya bias melepaskan nilai-nilai leluhur aslinya dan menjalani nilai-nilai leluhur nono suami jika ia telah melakukan ritus Kaus Nono dalam perkawinan. Menurut kepercayaan orang meto, kesejahteraan rumah tangga tergantung pada pelaksanaan Kaus Nono itu Sendiri. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa, keberadaan suatu nama marga sangat dihargai dan dihormati keberadaannya karena, nama marga atau nono itu berasal dari leluhur. Masyarakat meto masih menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan. Bagi mereka budayalah yang membentuk kepribadian dan karakter mereka sebagai kesatuan masyarakat adat. Kaus Nono menyatukan pribadi manusia dengan para leluhur sebagai pemberi berkat. Orang meto sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, salah satu kebudayaan yang sudah melekat pada orang meto yaitu ritus kaus nono. Kaus nono telah ada secara turun temurun dan sangat berpengaruh pada kesejahteraan hidup orang meto sehingga sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap orang meto untuk melestarikan kebudayaan tersebut.


Detail Information

Item Type
Penulis
Stevania Eva Anunut - Personal Name
Student ID
1603030084
Dosen Pembimbing
HOTLIF ARKILAUS NOPE - 197711242005011002 - Dosen Pembimbing 1
CHRISTINE ERIKA MEKA - 198501072008122004 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Hotlif Arkilaus Nope - 197711242005011002 - Ketua Penguji
Christine Erika Meka - 198501072008122004 - Penguji 1
Blajan Konradus - 196102191988031001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
69201
Edisi
Published
Departement
Sosiologi
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
692.01 Anu F
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA