Skripsi
Pelaksanaan Asimilasi Dalam Membina Narapidana Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang
XMLAsimilasi adalah proses pembinaan narapidana yang dilaksanakan dengan membaurkan narapidana dalam kehidupan masyarakat. Pada dasarnya semua Narapidana dapat diberikan asimilasi, kecuali bagi narapidana yang terancam jiwanya atau yang sedang menjalani pidana penjara seumur hidup. Bentuk asimilasi adalah pendidikan, latihan keterampilan, kegiatan kerja sosial, serta pembinaan lainnya di lingkungan masyarakat. Asimilasi dapat diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi syarat: Berkelakuan baik, aktif mengikuti program pembinaan dengan baik, dan telah menjalani ½ (satu-per-dua) masa pidana. Namun, pada pelaksanaannya, faktor lingkungan masyarakat yang masih memberikan stigma negatif terhadap narapidana dimana masyarakat merupakan wadah untuk membaurkan dan membimbing narapidana, untuk menjadi manusia yang seutuhnya sehingga tujuan sistem pemasyarakatan tidak terwujud. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimanakah pelaksanaan asimilasi dalam pembinaan Narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang? (2) Apakah faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan asimilasi dalam pembinaan Narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang?
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Penelitian dilaksanakan di Pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Kupang, terkait dengan topik yang dibahas dalam penulisan ini. Penulis juga melakukan telaah pustaka (library research), pengumpulan intisari dari dokumen, buku jurnal, majalah, surat kabar, dan sumber yang berasal dari media elektronik atau laporan-laporan yang berhubungan dengan topik yang diteliti di mana teknik analisa data yang penulis gunakan adalah teknik analisa deskriptif.
Berdasarkan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian, maka penulis menyimpulkan: (1) Pelaksanaan asimilasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Kupang bagi narapidana yang telah menjalani ½ sampai 2/3 masa pidana, sehingga nama akan diusulkan untuk diberikan asimilasi baik di dalam maupun di luar lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang. (2) Faktor pendukung dan penghambat asimilasi, yakni: (a) Faktor pendukung asimilasi di dapatkan bahwa kelompok dengan latar budaya yang berbeda, terjadinya interaksi yang intensif dan konsisten pada kelompok dengan durasi waktu yang lama dan tiap kelompok yang ada dapat menyesuaikan dan mampu merubah diri antara satu dengan yang lain. (b) Faktor penghambat asimilasi adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh narapidana di luar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang seperti menggunakan alat komunikasi seperti handphone/HP.
Kata Kunci: Pelaksanaan, Asimilasi, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat, Narapidana.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Filmon Julandro Mayopu - Personal Name
|
Student ID |
1802010520
|
Dosen Pembimbing |
Dr. Reny Rebeka Masu, S.H., M.H. - - Dosen Pembimbing 1
Ishak Alfred Tungga, S.H., M.H. - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Dr. Simplexius Asa, S.H., M.H. - 19660607 199603 1 002 - Ketua Penguji
Dr. Reny Rebeka Masu, S.H., M.H. - - Penguji 1 Ishak Alfred Tungga, S.H., M.H. - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
74101
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Fakultas Hukum
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | UPT Perpustakaan Undana : Kupang., 2023 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
742.01 May P
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |