IMPLIKASI HUKUM TERHADAP KEWENANGAN DAN KEDUDUKAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 92/PUU/X/2012

Detail Cantuman

Skripsi

IMPLIKASI HUKUM TERHADAP KEWENANGAN DAN KEDUDUKAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 92/PUU/X/2012

XML

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implikasi Hukum Mahkamah Konstitusi terhadap kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, serta untuk mengetahui implikasi hukum Mahkamah Konstitusi terhdap kedudukan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yuridis (Inormative research), dengan teknik pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan (library research). Data dilengkapi dengan data primer dari hasil analisis UUD 1945, berbagai peraturan perindang- undangan, putusan, dan data sekunder dari referensi-referensi (buku, artikel, karya ilmiah jurnal, media cetak, majalah dan website). Data yang diperoleh dan yang telah dikumpulkan baik itu data primer maupun data sekunder diolah dengan teknik kualitatif, dimana analisis data kualitatif adalah pengelolaan data secara deduktif, yaitu mulai dari dasar-dasar pengetahuan yang umum kemudian meneliti hal yang bersifat khusus, setelah dari proses tersebut, ditarik dari sebuah kesimpulan.
Adapun temuan yang didapatkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semangat Mahkamah Konstitusi untuk meletakkan konstruksi legislasi dengan mengembalikan kewenangan DPD sejalan dengan amanat UUD 1945 patut diapresiasi. Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-X/2012 maka hubungan DPR, DPD, dan Presiden dalam pembentukan Undang-Undang didudukkan kembali wewenangnya oleh Mahkamah Konstitusi. Dengan demikian DPD dapat mengartikulasikan dan mengagregasikan kepentingan daerah dalam proses kebijakan nasional yang berkaitan dengan daerah. Para anggota DPD mempunyai kesempatan untuk melakukan transformasi aspirasi dan mandat masyarakat menjadi produk kebijakan nasional. Marwah itulah yang sepertinya masuk ke dalam relung batin keadilan hakim konstitusi. Kemudian muncul tekad mempertegas batas-batas kekuasaan dan wewenang lembaga-lembaga negara dan menempatkannya berdasarkan fungsi-fungsi penyelenggara negara berdasarkan prinsip check and balance.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
ANDREAS DEDIONO - Personal Name
Student ID
1602010309
Dosen Pembimbing
SARYONO YOHANES - 196207121989021000 - Dosen Pembimbing 1
YOHANES G TUBA HELAN - 196001101986011002 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Herminus Ratu Udju - 19610428198901001 - Ketua Penguji
Saryono Yohanes - 196207121989021000 - Penguji 1
Yohanes G Tuba Helan - 196001101986011002 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
74101
Edisi
Published
Departement
ILMU HUKUM
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
742.01 DED I
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA