TRADISI TA AENAB BIFE (KAWIN LARI) PADA MASYARAKAT DESA FALAS KECAMATAN KIE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Detail Cantuman

Skripsi

TRADISI TA AENAB BIFE (KAWIN LARI) PADA MASYARAKAT DESA FALAS KECAMATAN KIE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

XML

Arsen Yulifen Issu, Nim 1901090101, Tahun 2023 menulis skripsi dengan judul “Tradisi Ta Aenab Bife (kawin lari) pada masyarakat Desa Falas, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab, persepsi masyarakat dan proses penyelesaian masalah dalam tradisi Ta Aenab Bife (kawin lari). Lokasi penelitian adalah di Desa Falas. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kawin lari yaitu Faktor perbedaan pemahaman, Perbedaan pemahaman antara orang tua dan anaknya akan menyebabkan terjadinya kawin lari. Faktor perbedaan agama. Perbedaan agama antara pasangan juga dapat menyebabkan orang melakukan kawin lari. Faktor kondisi ekonomi. Kawin lari juga dilakukan dikarenakan kondisi ekonomi pihak pria yang tidak mampu memenuhi mahar pihak wanita. Faktor penyalahgunaan IPTEK. Penyalagunaan IPTEK dan semakin tidak terkontrolnya pergaulan di kalangan remaja dapat memicu terjadinya penyimpangan sosial dalam hal ini hamil diluar nikah. Hal inilah yang dapat memicu orang melakukan kawin lari. Persepsi masyarakat mengenai kawin lari yaitu Kawin lari merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan merupakan bagian dari proses perkawinan, namun tradisi ini bertentangan dengan norma yang berlaku. Tradisi tersebut dilakukan karena ada hambatan dalam proses perkawinan sehingga mereka bersepakat untuk melakukan kawin lari. Jadi tradisi ini tidak bisa dihentikan namun bisa dikurangi agar tidak terlalu banyak masyarkat yang melanggar norma adat yang berlaku. Ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk meneyelesaikan masalah dalam tradisi kawin lari yaitu Tahap pelaksanaan kawin lari, kawin lari telah direncanakan oleh pasangan tersebut sehingga mereka sudah menetapakan tanda atau kode, waktu dan tempat. Setelah membawa perempuan maka mereka akan meninggalkan sebuah tanda agar orang tua perempuan tidak mengkhawatirkan keberadaan anaknya. Tahap datang kepada keluarga perempuan, keluarga laki-laki pergi kerumah perempuan dan memberitahukan keberadaan perempuan. Tahap permintaan maaf, keluarga dari laki-laki meminta maaf serta bernegosiasi tentang denda yang akan diberikan. Tahap pemberian denda, keluarga dari laki-laki memberikan denda sebagai simbol permintaan maaf. Tahap pua makuke maun makuke (terang kampung), acara untuk mengukuhkan pasangan tersebut secara adat. Tahap pernikakahan, kedua pasangan akan dikukuhkan sebagai pasangan suami istri secara agama sesuai agama yang dianut.

Kata Kunci: Faktor, Persepsi, tradisi Ta Aenab Bife


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
ARSEN YULIFEN ISSU - Personal Name
Student ID
1901090101
Dosen Pembimbing
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Dosen Pembimbing 1
SUSILO SETYO UTOMO - 198906242014041001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
MALKISEDEK TANEO - 196704021994031003 - Ketua Penguji
Susilo Setyo Utomo - 198906242014041001 - Penguji 1
Fransina Aprilyse Ndoen - 198608022014042001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 ISS T
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA