MAKNA DAN NILAI TRADISI TUTUPENA POENEKEF DALAM PERKAWINAN ADAT MASYARAKAT DI DESA BOKONG KECAMATAN TAEBENU KABUPATEN KUPANG

Detail Cantuman

Skripsi

MAKNA DAN NILAI TRADISI TUTUPENA POENEKEF DALAM PERKAWINAN ADAT MASYARAKAT DI DESA BOKONG KECAMATAN TAEBENU KABUPATEN KUPANG

XML

Selviana Bahas, Nim 1901090085, Tahun 2023 menulis skripsi ini dengan judul Makna Dan Nilai Tradisi Tutupena Poenekef Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Di Desa Bokong Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. Masalah penelitian adalah (1) Bagaimana proses pelaksanaan tradisi Tutupena Poenekef Dalam Perkawinan Adat Masyarakat di Desa Bokong kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. (2) Bagaimana Makna dan Nilai dalam tradisi Tutupena Poenekef Dalam Perkawinan Adat Masyarakat di Desa Bokong kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. (3) Bagaimana Eksestensi tradisi Tutupena Poenekef Dalam Perkawinan Adat Masyarakat di Desa Bokong kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan makna dan nilai serta eksistensi dari tradisi Tutupena Poenekef Dalam Perkawinan Adat Masyarakat di Desa Bokong kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. Lokasi Penelitian adalah dilaksanakan di Desa Bokong Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. Teknik penentuan informen dilakukan dengan cara purposive samping. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data observasi dan wawancara.teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kaulitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa(1).Proses pelaksanaan tradisi tutupena penekef dilakukan melalui beberapa tahap (a) tahap persiapan, dalam tahap persiapan akan melibatkan lagungsung tokoh adat, tokoh pemerintahan dan masyarakat setempat, pada tahap ini dilakukan nabokon dan penentuan tanggal perkawinan, bua dusun untuk mementukan orang-orang pembawa undangan (amneki hanaf ) kemudian mempersiapkan jagung dan ,batu dan nyiru untuk titi jagung (tutu pena).(b) tahap pelaksanaan, pada tahap ini dilakukan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan disini laki-laki membuat tenda dan perempuan titi jagung namun dengan berkembangnya zaman sudah tidak ada lagi titi jagung dan digantikan dengan pilih beras, selanjutnya ada orang yang mecatat uang yang diberikan oleh keluarga, kemudia diumumkan hasilnya di penghujung tutupena peonekef.(2) makna dan nilai.(a). Simbol dalam tradisi tutupena peoneke yaitu jagung, padi, batu, nyiru, daun kelapa juga daun gewang, sirih pinang dan uang yang bermakna secara keseluruhan sebagai bentuk solidaritas antara keluarga, kerabat dan juga masyarakat dengan saling membantu dalam penyelesaian biaya perkawinan adat (b). Nilai, antara lain: Nilai Musyarwarah, Nilai keuletan, Nilai kekeluargaan, Nilai kebersamaan dan Nilai gotong royong. (3) Terkait dengan eksistensi tradisi tutupena poenekef sudah tidak lagi dimana masyarakat tidak lagi titi jagung untuk membuat pentutu karena sudah ada beras, selain itu tidak lagi menggunakan tenda yang terbuat dari daun gewang atau daun kelapa melainkan sudah menggunakan tenda instan, namun istilah tutupena poenekef masih terus digunkan hingga saat ini.
Kata Kunci : Tradisi Tutupena Poenekf , Makna , Nilai dan Eksistensi


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
SELVIANA BAHAS - Personal Name
Student ID
1901090085
Dosen Pembimbing
FLAFIUS SELFIANUS RATO - 198702202019031009 - Dosen Pembimbing 1
STEVRIDAN YANTUS NEOLAKA - 199309242019031010 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Dr. MALKISEDEK TANEO, M.Si - - Ketua Penguji
FLAFIUS SELFIANUS RATO - 198702202019031009 - Penguji 1
STEVRIDAN YANTUS NEOLAKA - 199309242019031010 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Bah M
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA