POLA MUNAK: SANKSI ADAT PERKAWINAN PIKUL BATANG PISANG DALAM TRADISI MASYARAKAT MANGGARAI DI DESA POCO RI’IPOLA MUNAK: SANKSI ADAT PERKAWINAN PIKUL BATANG PISANG DALAM TRADISI MASYARAKAT MANGGARAI DI DESA POCO RI’I

Detail Cantuman

Skripsi

POLA MUNAK: SANKSI ADAT PERKAWINAN PIKUL BATANG PISANG DALAM TRADISI MASYARAKAT MANGGARAI DI DESA POCO RI’IPOLA MUNAK: SANKSI ADAT PERKAWINAN PIKUL BATANG PISANG DALAM TRADISI MASYARAKAT MANGGARAI DI DESA POCO RI’I

XML

Yulianus Faristo, Nim 1901090135, Tahun 2023 menulis skripsi ini dengan judulPola Munak: Sanksi Adat Perkawinan Pikul Batang Pisang Dalam TradisiMasyarakat Manggarai Di Desa Poco Ri’I. Masalah dalam penelitian ini yaknibanyak masyarakat di Desa Poco Ri’i tidak mengetahui arti, tujuan, nilai danmakna yang terkandung dalam upacara Pola munak serta pelaksanaannya. Makatujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui proses pelaksanaan upacara Polamunak pada masyarakat Desa Poco Ri’i dan mengetahui presepsi masyarakattentang makna dan nilai upacara Pola munak pada masyarakat Desa Poco Ri’i.Lokasi penelitian ini di Desa Poco Ri’I Kecamatan Borong Kabupaten ManggaraiTimur. Teknik penentuan informan dilakukan dengan cara snowball sampling.Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber datasekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, studi dokumendan studi pustaka. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisisdeskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Prosespelaksanaan upacara pola munak pada masyarakat Manggarai di Desa Poco Ri’Idilakukan melalui 3 tahap yaitu (a) Tahap persiapan, (b) Tahap pelaksaan dan (c)Tahap akhir. (2) Makna dan nilai yang terkandung dalam upacara pola munakmeliputi (a). Makna yang menjadi simbol di antaranya: (1). Kambing dan babi.Babi dimaknai sebagai lambang penguatan relasi sosial antara manusia denganalam serta leluhur, dan dengan Sang Pencipta. Kambing dimaknai sebagaimembuang sial karena tidak bisa membedakan antara saudara dan saudari, (2).Batang pisang dimaknai sebagai simbol dari perbuatan jahat yang melanggarnorma adat, (3). Memotong batang pisang dimaknai sebagai lambangpembunuhan, kekecewaan dari semua warga kampung terhadap perbuatan keduainsan yang dinilai melanggar hukum adat, (4). Warga kampung dimaknai sebagaisaksi utama penghakiman masal oleh warga kampung terhadap kedua insanmelakukan hubungan terlarang, (5). Ayam berbulu hitam dimaknai sebagaipemutusan hubungan badan sedarah, (6). Mesbah dimaknai sebagai tempatsesajian yang terletak di halaman kampung, (7). Muara sungai dimaknai sebagaineraka dunia, sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan dosa, sakit,kematian itu harus berakhir di muara sungai. (b). Nilai yang terkandung dalamupacara pola munak yaitu nilai religius, nilai sosial kemasyarakatan, nilaimusyawarah, nilai keadilan dan nilai persatuan.

Kata Kunci: Pelaksanaan Pola Munak, Nilai dan Makna


Detail Information

Item Type
SKRIPSI
Penulis
Yulianus faristo - Personal Name
Student ID
1901090135
Dosen Pembimbing
Dr. H Djakariah, M.Pd - - Dosen Pembimbing 1
I GEDE WAYAN WISNUWARDANA - 19861029201903008 - Dosen Pembimbing 2
ANDREAS ANDE - 19621010198903 1 004 - Dosen Pembimbing 3
Penguji
Andreas Ande - 196210101989031004 - Ketua Penguji
H. Djakariah - 1966120519911031002 - Penguji 1
I Gede Wayan Wisnuwardana, S.Pd, M.Pd 198610292019031008 - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
87201
Edisi
Published
Departement
pendidikan sejarah
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Kupang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
872.01 Yul F
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA