RESPON JARAK TANAM DAN MULSA SEKAM PADI PADA TANAMAN KACANG GUAR (CYAMOPSIS TETRAGONOLOBA L.)

Detail Cantuman

Skripsi

RESPON JARAK TANAM DAN MULSA SEKAM PADI PADA TANAMAN KACANG GUAR (CYAMOPSIS TETRAGONOLOBA L.)

XML

ABSTRAK
Respon Jarak Tanam Dan Mulsa Sekam Padi Pada Tanaman Kacang Guar
(Cyamopsis Tetragonoloba L.)
Oleh :
Santi Ester Leo
Di Bawah Bimbingan
Ir. Effy Roefaida, MS. dan Ir.Yosefina R.Y. Gandut, MS.
Minat Agronomi, Jurusan/Program studi Agroteknologi,
Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana
Kacang guar merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang toleran
terhadap kekeringan yang tumbuh tegak oleh karena cuaca yang panas, daerah
berpasir. Kacang guar adalah tanaman multi-fungsi, sebagai sumber galaktomanan
karet, pengental, dan penstabil dalam makanan seperti salad dressing, es krim dan
yoghurt. Tanaman ini sangat mungkin untuk ditanam dibeberapa daerah di
Indonesia, termasukdi Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga usaha yang perlu
dilaksanakan untuk meningkatkan produksi tanaman kacang guar yaitu di
antaranya dengan pengaturan jarak tanam yang dapat berpengaruh terhadap hasil
tanaman kacang.
Populasi tanaman (jarak tanam) merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil tanaman. Jumlah tanaman yang berlebihan akan menurunkan
hasil karena terjadi kompetisi terhadap unsur hara, air, radiasi matahari dan ruang
tumbuh sehingga akan mengurangi jumlah biji pertanaman, sebaliknya jarak
tanam jarang (populasi rendah) dapat memperbaiki pertumbuhan-pertumbuhan
individu tanaman, tetapi memberikan peluang berkembangnya gulma. Sehingga
dapat diaplikasikan bersamaan dengan mulsa sekam padi yang terdiri dari unsur
organik seperti selulosa, hemilulosa, dan lignin. Sekam padi juga mengandung
unsur anorganik seperti abu dengan kandungan utamanya adalah silika 94–
96 %. Sekam padi terdapat berbagai komponen seperti kalium, kalsium, besi,
fosfat, dan magnesium. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh
interaksi jarak tanam dan mulsa sekam padi terhadap hasil tanaman kacang guar.
Penelitian inidilakukan dilahan kering Fakultas Pertanian Universitas Nusa
Cendana Kupang mulai dari bulan desember s/d Maret 2019-2020. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah benih kacang guar dan mulsa sekam padi.
Alat yang digunakan adalah pacul, sekop ember, kayu, meterrol, timbangan
analitik, tali rafia, parang, pisau, kamera, plastik lebel, dan alat tulis menulis.
Penelitian ini menggunakan Rancangan factorial dua faktor yang di susun
menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan nyata dan tidak
berbeda nyata, pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun dari 2 MST sampai 6
viii
MST memiliki hasil yang berbeda nyata hal ini di sebabkan karena pengaturan
jarak tanam, kondisi lingkungan, air, ruang tumbuh, cahaya, oksigen yang
tersedia. Sedangkan pengamatan bobot biji tiap petak dan hasil analisis bobot 100
biji menunjukan bahwa pada bobot biji tiap petak tidak berbeda nyata, hal
disebabkan karena kurangnya ketersediaan unsur hara, proses persaingan yang
ketat, dan jarak tanam yang sempit sehingga memperhambat proses pertumbuhan
dan berpengaruh pada berat bobot biji.
Kata kunci :jarak tanam, mulsa sekam padi, kacang guar.


Detail Information

Item Type
Penulis
SANTI ESTER LEO - Personal Name
Student ID
1304062027
Dosen Pembimbing
EFFY ROEFAIDA - 196312021987022001 - Dosen Pembimbing 1
YOSEFINA R Y GANDUT - 196407171988032001 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Effy Roefaida - 196312021987022001 - Ketua Penguji
Yosefina R Y Gandut - 196407171988032001 - Penguji 1
Yenny Raja Kana - 196309091987022001 - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
54211
Edisi
Published
Departement
FAPERTA AGROTEKNOLOGI
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit UPT Perpustakaan Undana : Nusa Tenggara Timur.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
542.11 LEO R
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail


SELAMAT DATANG DI REPOSITORY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA